Radius putar mobil atau sering disebut turning radius menjadi salah satu pertimbangan yang perlu diperhatikan saat ingin membeli mobil. Ya, radius putar mobil cukup mempengaruhi tingkat fleksibilitas dan kemudahan untuk bermanuver saat melakukan u-turn / putar balik .
Semakin kecil nilai radius putar yang ditawarkan, maka semakin mudah juga untuk melakukan putar balik kendaraan saat dibutuhkan. Setidaknya, cukup dengan sekali putaran penuh setir, mobil bisa mudah putar balik arah.
Meskipun begitu, tidak ada standar pasti ukuran radius putar yang dimiliki oleh tiap-tiap jenis mobil. Biasanya pihak pabrikan akan menyesuaikan spesifikasi mobil sesuai dengan regulasi yang berlaku di pasar.
Lantas apa sih yang dimaksud dengan radius putar mobil itu ? Nah, pada artikel kali ini Ombro akan menjelaskan informasi terkait radius putar mobil
Radius putar mobil adalah ukuran diameter lingkaran yang dihasilkan saat mobil melakukan putaran penuh 360°. Cara yang dilakukan untuk mengukur radius putar mobil inipun terbilang cukup mudah, yaitu dengan membelokkan setir hingga penuh ke satu sisi kemudian biarkan mobil bergerak memutar.
Namun umumnya kini, radius putar mobil yang digunakan ini cukup diukur dengan mengukur jarak diameter putaran mobil ketika berputar minimal sebanyak 180° atau setengah lingkaran. Nah jarak diameter yang dihasilkan oleh mobil saat berputar tersebut kemudian digunakan sebagai besar radius putar.
Ada dua model yang saat ini diketahui digunakan untuk menentukan besarnya radius putar mobil yaitu Curb to curb dan Wall to wall, berikut penjelasannya.
Ada beragam hal yang mempengaruhi besarnya radius putar mobil yaitu jenis ukuran mobil (dimensi kendaraan), sistem penggerak kendaraan, wheel base , serta sebagian dari tipe suspensi yang digunakan pada kendaraan tersebut.
Jenis dan ukuran mobil juga akan mempengaruhi besar wheelbase yang digunakan. Semakin panjang wheelbase berarti semakin besar pula radius putar yang dimiliki, begitu pula sebaliknya, semakin kecil wheelbase maka semakin kecil pula radius putar mobil yang bisa dicapai.
Untuk mobil LCGC seperti Honda Brio atau Toyota Agya yang bodi mobilnya tergolong kecil, memiliki radius putar sekitar 4,6 meter saja. Sementara radius putar mobil Pajero Sports yang masuk kategori SUV dan berukuran bodi lebih besar adalah 5,6 meter.
Disisi lain, sistem penggerak roda yang digunakan pada kendaraan juga mempengaruhi besaran radius putar.
Mobil dengan penggerak roda belakang seperti Toyota Avanza contohnya, memiliki radius putar mobil sebesar 4.7m, lebih kecil dari Mitsubishi Xpander yang berpenggerak roda depan dengan ukuran radius putar sebesar 5.2m meskipun keduanya berada pada kelas yang sama yaitu mobil jenis Low MPV.
Semakin kecil nilai radius putar yang ditawarkan, maka semakin mudah juga untuk melakukan putar balik kendaraan saat dibutuhkan. Setidaknya, cukup dengan sekali putaran penuh setir, mobil bisa mudah putar balik arah.
Meskipun begitu, tidak ada standar pasti ukuran radius putar yang dimiliki oleh tiap-tiap jenis mobil. Biasanya pihak pabrikan akan menyesuaikan spesifikasi mobil sesuai dengan regulasi yang berlaku di pasar.
Lantas apa sih yang dimaksud dengan radius putar mobil itu ? Nah, pada artikel kali ini Ombro akan menjelaskan informasi terkait radius putar mobil
Apa Itu Radius Putar mobil ?
Radius putar mobil adalah ukuran diameter lingkaran yang dihasilkan saat mobil melakukan putaran penuh 360°. Cara yang dilakukan untuk mengukur radius putar mobil inipun terbilang cukup mudah, yaitu dengan membelokkan setir hingga penuh ke satu sisi kemudian biarkan mobil bergerak memutar.
Namun umumnya kini, radius putar mobil yang digunakan ini cukup diukur dengan mengukur jarak diameter putaran mobil ketika berputar minimal sebanyak 180° atau setengah lingkaran. Nah jarak diameter yang dihasilkan oleh mobil saat berputar tersebut kemudian digunakan sebagai besar radius putar.
Ada dua model yang saat ini diketahui digunakan untuk menentukan besarnya radius putar mobil yaitu Curb to curb dan Wall to wall, berikut penjelasannya.
1. Curb To Curb
Curb To Curb adalah perhitungan radius putar yang dihitung dari titik pusat lingkaran sampai ke posisi ban yang berada di sisi luar. Sebagai contoh mobil berputar ke arah kanan, maka yang dijadikan patokan sebagai titik teluar garis melingkar pada mobil tersebut adalah lintasan roda kiri mobil (posisi roda kiri diluar), perhatikan gambar dibawah berikut2. Wall To Wall
Wall To Wall adalah perhitungan radius putar yang dihitung dari titik pusat lingkaran sampai ke posisi bodi mobil yang berada di sisi luar, umumnya yang dipakai adalah sudut bumper mobil. Perhatikan pada gambar dibawah yang akan menunjukkan radius putar mobil menggunakan model pengukuran wall to wallHal-hal yang mempengaruhi radius putar
Ada beragam hal yang mempengaruhi besarnya radius putar mobil yaitu jenis ukuran mobil (dimensi kendaraan), sistem penggerak kendaraan, wheel base , serta sebagian dari tipe suspensi yang digunakan pada kendaraan tersebut.
Jenis dan ukuran mobil juga akan mempengaruhi besar wheelbase yang digunakan. Semakin panjang wheelbase berarti semakin besar pula radius putar yang dimiliki, begitu pula sebaliknya, semakin kecil wheelbase maka semakin kecil pula radius putar mobil yang bisa dicapai.
Untuk mobil LCGC seperti Honda Brio atau Toyota Agya yang bodi mobilnya tergolong kecil, memiliki radius putar sekitar 4,6 meter saja. Sementara radius putar mobil Pajero Sports yang masuk kategori SUV dan berukuran bodi lebih besar adalah 5,6 meter.
Disisi lain, sistem penggerak roda yang digunakan pada kendaraan juga mempengaruhi besaran radius putar.
Mobil dengan penggerak roda belakang seperti Toyota Avanza contohnya, memiliki radius putar mobil sebesar 4.7m, lebih kecil dari Mitsubishi Xpander yang berpenggerak roda depan dengan ukuran radius putar sebesar 5.2m meskipun keduanya berada pada kelas yang sama yaitu mobil jenis Low MPV.